DARI AWAL
Suara takbir
mulai bersautan. Kelelawar keluar dari sarangnya,enggan cari makan. Langit
merah menambah indahnya senja itu. Anak-anak kecil berjalan dengan asiknya, beramai
ramai menuju masjid. Orang-orang berkumpul di masjid menyambut malam
takbiran,dengan mambawa obor ataupun lampion untuk melakukan takbir keliling.
Di sisi lain,remaja masjid juga mulai berdatangan ,salah satunya Bella.
Bella,cewek pendiem tapi asik diajak maen,tidak dapat diganggu jika udah
bermain handphone miliknya. Ia datang bersama teman akrabnya Icha,cewek yang
gak bisa diem,kadang asik kadang juga nyebelin,tapi tingkahnya mirip cowok.
Kemudian mereka duduk di serambi masjid sambil menunggu remaja masjid yang
lain.
“duduk sini dulu
aja Bel,sambil nunggu yang lain.” Kata Icha sambil berjalan menuju beteng rumah depan masjid.
“kok di situ
Cha,gak sopan tau ,mending di serambi masjid aja,gabung ma anak kecil.” Kata
Bella sambil menarik tangan Icha.
“gabung ma anak
kecil? Malu tau.” Jawab Icha.
“daripada di
sini kena marah.” Kata Bella.
“iya juga
sich,ya dah lah.” Kata Icha.
Setelah menunggu cukup
lama,akhirnya remaja masjid cowok datang
dengan membawa banyak kembang api yang di letakkan di dalam tas. Sebelum
keliling desa semua remaja menyiapkan obor yang akan dibawa anak-anak. Saat menyiapkan obor,Bella dihampiri seorang
anak kecil.
“mbak,minta nomor handponenya.” Kata anak
kecil itu pada Bella sambil menyodorkan
handphonenya.
“buat apa dek?” kata Bella.
“aku cuma disuruh kakak buat
minta nomornya mbak Bella.” Jawab anak itu.
“maaf dek,aku gak mau ngasih,kalau
kakakmu mau minta,suruh minta sendiri aja.” Kata Bella lagsung pergi dari anak
itu.
Anak itu lalu pergi ketempat
kakaknya yang masih di dalam rumah. Dengan menceritakan saat dia minta nomor
pada Bella. Kakaknya pun langsung bersiap pergi ke masjid. Bukan untuk takbiran
melainkan untuk ketemu dengan Bella. Tidak lama kemudian kakak anak kecil tadi
datang dengan berpakaian sangat rapi. Ternyata,cowok itu Irvan,cowok yang belum
pernah ngomong dengan Bella.
“minta nomor Hpnya Bel.” Kata
Irvan dengan suara maksa.
“buat apa to?.” Jawab Bella
lirih.
“ya minta aja boleh apa endak?.”
Lanjut Irvan. Bella hanya menggelengkan kepalanya.
“jawab dong Bel!.” Kata Irvan
“ihh,,,apaan sich kok maksa
gitu.” Kata Bellaa.
“ayo Bel,keburu ditinggal.” Ajak
Icha sambil menarik tangan Bella.
“aku pergi dulu ya.” Kata Bella
“ya sana.” Jawab Irvan.
Bella pergi meningalkan Irvan dan
bergabung dengan remaja masjid yang lain. Di tengah perjalanan,remaja cowok
mulai menyalakan kembang api yang dibawa dari rumah. Salah satu dari mereka
bernama Rio. Rio,cowok paling gedhe di antara yang lain tapi sifatnya masih
kayak anak kecil.
“ayo nyalain kembang apinya!.”
Ajak Rio kepada teman-temannya.
“ya ayo,,kembang apinya
ditancapkan di kayu itu aja.”ajak salah satu teman Rio yang bernama Ridho.
“cepet nyalain kembang apinya.!”
Kata Rio berlagak seperti bos.
Kembang apipun
dinyalain,DoooRRr,,,,dOooRrr,,, DoooRr,,,suaranya sangat memekakkan telinga.
Semua anak-anak kecil pada tutup telinga selama kembang api dinyalain. Setelah
selesai,takbiran diteruskan,sesampainya di lapangan, takbiran berhenti untuk
menyalakan kembang api yang di bawa Ridho. Suaranya tambah memekakkan telinga
tapi saat meletus di udara warnanya bermacam-macam,indah bangeeet.
“KEREN banggett ya.” Kata
anak-anak yang ikut takbiran .
Setelah dari lapangan,Bella dan
rombongan takbiran kembali ke masjid. Di masjid remaja masjid hanya
berbincang-bincang. Bella tidak sadar kalau udah larut malam. Selesai
berbincan- bincang Bella dan Icha pulang ke rumah. Hari Idul Adha pun tiba
Bella dan keluarganya pergi ke masjid untuk melaksanaan solat ID. Solat ID
selesai,Bella masih teringat kemaren
malam. Tak disangka Bella,dijalan saat Bella akan pulang dari masjid,bella
bertemu dengan Irvan. Wajah Irvan terlihat baru marah dengan Bella. Bella
merasa bersalah karena telah cuek dengan dia. Tiba-tiba Irvan datang
menghampirinya.
“hei.” Kata Irvan tanpa direspon
Bella.
“Bel..Bella.” Panggil Irvan
kepada Bella sambil mencolek Bella.
“iya,apa to?” Jawab Bella dengan
tatapan kebawah.
“kalau diajak ngomong tu lihat
orangnya dong apa kamu marah sama aku? Seharusnya tuh aku yang marah sama
kamu,tapi nih malah kebalik.” Lanjut Irvan
“nih dah lihat kamu kan,puas?”
Jawab Bella sambil pergi tanpa memperdulikan Irvan yang masih berharap Bella
nengok kebelakang.
Sampai di rumah Bella langsung
membuka Hpnya,terdapat beberapa SMS masuk. Ternyata SMS itu dari Irvan
Baihaqi,cowok itu lagi. Bella berfikir Irvan dapat nomor Hpnya darimana. Bella
bertanya pada Irvan, tapi dia tidak mau ngasih tau. Lama kelamaan Irvan SMS
dengan kata-kata seperti merayu. Terkadang Bella tidak membalas SMS Irvan.
Tetapi Irvan tetap SMS terus tanpa bosannya. Suatu hari Irvan SMS Bella,Bella
sangat terkejut membacanya.
“Bel,aku boleh tanya gak?” Kata Irvan lewat
SMS
“emang mau tanya apa e?” Jawab
Bella penasaran
“jangan marah ya,sebenernya aku
punya perasaan lebih ke kamu dari dulu,tapi aku tau kalau kamu udah punya,jadinya
aku urungin niat aku deketin kamu,akhirnya juga aku sekarang berani,berani
untuk ditolak. Mau gak kamu jadi cewekku?” Kata Irvan serius.
“hhaadduucchhh,kok cepet banget
e? kan kita juga baru aja deketnya,aku belum bisa ngasih jawaban sekarang.” Jawab
Bella dengan rasa deg-degan dan bingung setengah mati karna masih ada rasa sama
mantannya yang bernama Penta dan masih trauma pacaran.
“ya kira-kira berapa hari nih
kamu kasih jawaban?” Tanya Irvan gak sabar.
“3 hari aja dah.” Jawab Bella
singkat.
Bulan
November,pasnya sich tanggal 20 November 2011,Bella kasih jawaban pada Irvan.
Irvan sangat senang mendengar jawaban Bella,tanggal itu juga mereka resmi
pacaran. Sejak itu juga Bella tidak takut lagi pacaran
“aku nyakitin Irvan gak ya? Kenpa
rasa ini gak hilang hilang sich.” Ucap Bella dalam hati.
Hari demi hari telah di lewati Bella bersama Irvan. Mereka menjalin
hubungan backstreet,temen mereka pun tidak pada tahu. Hubungan mereka
terbongkar saat Bella dan Icha pulang dari rumah temen mereka,di tengah
perjalanan Bella ketemu Irvan,dia memanggil Bella dengan sebutan sayang ,Icha
tidak menyangka kalau teman akrabnya itu punya pacar lagi
“gile,,,kamu jadian sama Irvan?
Kagak nyangka gue.” Tanya Icha
“husssttt…jangan bilang sapa-sapa
ya.” Sahut Bella.
“terus Penta gimana?” tanya Icha
lagi
“dia kan dah bukan sapa-sapanya
aku.” Jawab Bella
Setiap hari Irvan selalu mengajak
Bella pergi maen,Bella juga selalu menjawab gak mau. Pada suatu hari,saat Irvan
ngajak Bella ketemuan,Bella tetap gak mau,akhirnya Irvan mutusin Bella. Bella
tidak merasa sedih sedikipun,karna dihatinya cuma ada Penta. Tepat tanggal 13
April Irvan mutusin Bella. Semenjak itu Bella dan Irvan tidak ada hubungan
apa-apa,Irvan langsung ganti nomor Hp untuk menjauhi aku.
Bella masih menanti Penta datang
kesini akan tetapi Penta juga tak kunjung datang. Bella seperti dibutakan
cintanya hanya untuk Penta. Sampai-sampai Bella tak sadar bahwa ada orang yang
benar-benar mencintainya dengan tulus. Orang itu benama Rendy,dia sahabatnya
Penta dari kecil. Bella juga gak menyangka kalau orang itu sahabatnya orang
yang paling dia sayang. Ternyata Rendy telah menyukai Bella sejak Bella menjadi
pacarnya Irvan. Rendy sangatlah malu dan selalu gugup jika bertemu apalagi berbicara dengan Bella.
Saat Cinta Rendy kesampean saat Rendy
telah duduk di bangku SMP kelas IX. Saat itu dengan beraninya Rendy ngajak
Bella ke pantai. Semenjak dari pantai Bella dan Rendy tambah deket. Rendy
menyatakan perasaannya pada Bella secara langsung pulang sekolah 17 Juni 2013.
“Bel,eemmmm….aku punya perasaan
nih sama kamu.” Ucap Rendy dengan gugupnya.
“maksutnya apa Ren?” Jawab Bella
“aduh,,masa gak tau sich Bel,aku
suka sama kamu.” Lanjut Rendy menjelaskan ucapannya tadi sambil mondar mandir
di depan Bella.
“eeemmmm,,,gimana ya? Jujur aku
kalau deket kamu rasanya nyaman banget tapi aku juga masih takut pacaran lagi
semenjak aku putus sama Penta.” Jelas
Bella pada Rendy.
“terus jawabannya gimana nih?” Tanya
Rendy deg-degan menunggu jawaban Bella.
“iya dech aku mau.” Jawab Bella
dengan suara pelan.
“iya apa ni?” Tanya Rendy.
“jadi cewekmulah.” Jelas Bella.
Hubungan mereka putus-nyambung.
Masih seperti anak kecil. Tetapi sejak Bella menjadi pacarnya Rendy,Bella dapat
melupakan masa lalunya bersama Penta yang sangat menyakitkan. Baru kali ini
juga Bella pacaran gak backstreet,sampai hampir satu kampung tau.Orang tua
Rendy telah setuju dengan hubungan Bella dengan Rendy. Saat ulang tahunnya
Rendy,Bella membuat karya tangan sebuah shiningwood yang cukup kecil dan
membeli kaos untuk Rendy.
“met ultah ya sayank semoga
panjang umur,makin cakep,makin pinter,tentunya makin sayang sama aku,hhheeeehhheee.”
Kata Bella sambil ngasih kadonya pada Rendy
“makasih ya ayank,tentulah aku
makin sayang kamu.” Jawab Rendy sambil memarkirkan motornya.
Akan tetapi hubungan mereka putus
di bulan September. Komunikasi Bella dan Rendy tetap seperti biasa,beda dengan
Irvan dulu,hanya status yang telah beda. Kedekatan Bella dan Rendy masih
seperti orang pacaran,kemana-mana selalu bareng. Apalagi Rendy,sebenarnya Rendy
masih cinta sama Bella tapi waktu telah memisahkan mereka berdua. Rendy tetap
akan menunggu Bella sampai UN selesai.
TPM-TPM telah dilalui Bella dan
Rendy. UN telah di depan mata. Rendy telah tidak sabar menginginkan Bella
kembali. Hari H pun tiba mereka berusaha untuk mendapatkan nilai yang memuaskan
dan untuk bisa bersatu kenbali. Syarat yang diberikan Bella pada Rendy untuk
menjadi pacarnya lagi adalah mendapatkan nilai yang bagus .
“sesuai janjiku padamu Ren.” Kata
Bella.
“harus ditepatin ya.” Sambung
Rendy
“iya iya pasti.” Lanjut Bella.
Nilai mereka cukup memuaskan
sehingga Bella akan menepati janjinya. Akhirnya mereka bersatu kembali. Tanpa
gangguan orang ketiga di antara mereka.
Nama
: Hilma Ramadani
Kelas
: IX F / 09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar